
Carriefellart.com – Dunia gaming kembali dikejutkan dengan Eclipse Vanguard, game battle royale terbaru dari studio indie asal Swedia, Frostbyte Studios. Dirilis pada 15 Juni 2025 untuk PC, PS5, Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch. Game ini telah mencatatkan 5 juta unduhan dalam 10 hari, menurut laporan Polygon. Dengan pendekatan unik, Eclipse Vanguard menggabungkan mekanisme battle royale klasik dengan elemen survival crafting dan narasi interaktif.
Pemain terjun ke planet fiksi bernama Kryon, sebuah dunia pasca-apokaliptik dengan siklus siang-malam yang memengaruhi gameplay. Fitur andalan, “Eclipse Shift,” mengubah lingkungan secara dinamis setiap 15 menit, dari badai salju hingga ledakan vulkanik, memaksa pemain beradaptasi cepat. “Kami ingin battle royale yang tidak hanya soal tembak-menembak. Tapi juga strategi bertahan hidup,” ujar direktur kreatif Frostbyte, Lena Eriksson, kepada Eurogamer.
Game ini menawarkan sistem crafting intuitif, di mana pemain bisa membangun benteng sementara. Jebakan, atau bahkan drone tempur dari sumber daya di peta. Terdapat 50 karakter dengan kemampuan unik, seperti manipulasi gravitasi atau kamuflase termal, yang menambah variasi taktik. Mode cerita solo juga menjadi daya tarik, dengan misi sampingan yang mengungkap misteri Kryon. Ditulis oleh penulis naskah ternama, Joran Kael.
Visual Eclipse Vanguard didukung oleh engine proprietary Frostbyte, menghadirkan efek cuaca realistis dan animasi karakter yang halus. Komunitas di X memuji mode cross-platform yang mulus, meski beberapa laporan menyebutkan lag pada server Asia, yang segera diatasi via patch v1.1.2. Turnamen global pertama, “Eclipse Arena,” dijadwalkan September 2025 dengan hadiah $750.000.
Eclipse Vanguard membuktikan bahwa genre battle royale masih punya ruang untuk inovasi. Siap bertahan di Kryon?