
Carriefellart.com – Mode Zombies adalah salah satu fitur ikonik dalam franchise Call of Duty, yang pertama kali di perkenalkan pada World at War tahun 2008. Sejak itu, mode ini telah berevolusi, menawarkan pengalaman unik di setiap seri. Dalam perbandingan mode Zombies Call of Duty ini, kami akan mengulas perubahan gameplay, peta, dan narasi di berbagai seri, membantu Anda memahami mana yang paling menarik. Mari kita telusuri perjalanan mode Zombies dari awal hingga terbaru!
1. Call of Duty: World at War (2008) – Awal Mula Zombies
Pertama-tama, mode Zombies debut di Call of Duty: World at War, di kembangkan oleh Treyarch. Peta awal seperti Nacht der Untoten memperkenalkan konsep sederhana: bertahan dari gelombang zombie yang tak ada habisnya dengan senjata terbatas.
Ciri khas:
- Gameplay Sederhana: Fokus pada bertahan hidup dengan barikade dan senjata dasar.
- Peta Ikonik: Nacht der Untoten kecil namun intens, cocok untuk pemula.
- Narasi Minimalis: Tidak ada cerita mendalam, hanya aksi survival.
Meskipun sederhana, mode ini meletakkan dasar yang kuat untuk gameplay Zombies dan menjadi favorit karena kesederhanaannya.
2. Call of Duty: Black Ops (2010) – Perluasan Narasi dan Peta
Selanjutnya, Black Ops meningkatkan standar dengan peta seperti Kino der Toten dan Five. Mode Zombies mulai memperkenalkan cerita yang lebih kompleks, berfokus pada konspirasi dan elemen supernatural.
Ciri khas:
- Narasi Lebih Kuat: Karakter seperti Richtofen dan Dempsey memiliki latar belakang yang menarik.
- Peta Beragam: Kino der Toten menawarkan ruang besar, sementara Five lebih sempit dan menantang.
- Inovasi: Perkenalan Perk-a-Cola seperti Juggernog dan senjata spesial seperti Ray Gun.
Dengan demikian, Black Ops sering di anggap sebagai puncak mode Zombies karena keseimbangan antara aksi dan cerita.
3. Call of Duty: Black Ops II (2012) – Eksperimen dengan Gameplay
Ketiga, Black Ops II memperkenalkan inovasi seperti mode Tranzit dan peta seperti Mob of the Dead. Mode ini mencoba menggabungkan eksplorasi dunia terbuka dengan mekanisme survival tradisional.
Ciri khas:
- Mode Tranzit: Pemain menjelajahi peta besar dengan bus, menambah variasi gameplay.
- Mob of the Dead: Narasi sinematik tentang narapidana di Alcatraz, dengan mekanisme unik seperti Afterlife.
- Easter Eggs: Misi rahasia yang memperdalam cerita dan menantang pemain.
Namun, Tranzit mendapat kritik karena terlalu rumit, meskipun Mob of the Dead tetap menjadi favorit penggemar.
4. Call of Duty: Advanced Warfare (2014) – Percobaan Non-Treyarch
Keempat, Advanced Warfare, di kembangkan oleh Sledgehammer Games, mencoba mode Zombies dengan peta seperti Riot dan Outbreak. Mode ini menggabungkan mekanisme Exo dari multiplayer, tetapi kurang di terima oleh komunitas.
Ciri khas:
- Exo Zombies: Pemain menggunakan exo suits untuk gerakan cepat, tetapi zombie EMZ bisa menonaktifkan fitur ini.
- Karakter Selebriti: Tokoh seperti John Bernthal menambah daya tarik, tetapi cerita kurang mendalam.
- Peta Kurang Ikonik: Map seperti Burger Town dianggap kurang menarik.
Sebagai tambahan, mode ini terasa kurang autentik dibandingkan versi Treyarch, menjadikannya salah satu yang kurang populer.
5. Call of Duty: Black Ops III (2015) – Puncak Kreativitas
Kelima, Black Ops III sering dianggap sebagai puncak mode Zombies Call of Duty dengan peta seperti Shadows of Evil dan Der Eisendrache. Mode ini menggabungkan cerita kompleks, peta detail, dan mekanisme inovatif.
Ciri khas:
- Narasi Epik: Cerita tentang dimensi alternatif dan entitas kosmik menarik perhatian penggemar.
- Peta Keren: Der Eisendrache memiliki kastil megah dengan elemen seperti busur dan anak panah.
- Easter Eggs Mendalam: Misi sampingan yang rumit menambah replayability.
Oleh karena itu, Black Ops III sering dipuji karena kreativitas dan kedalaman narasinya.
6. Call of Duty: Vanguard (2021) – Kembali ke Akar yang Mengecewakan
Terakhir, Vanguard mencoba kembali ke akar Zombies dengan peta seperti Terra Maledicta, tetapi mode ini kurang mendapat sambutan positif. Gameplay berbasis hub terasa repetitif, dan kurangnya peta round-based awal mengecewakan penggemar.
Ciri khas:
- Hub-Based Gameplay: Pemain berpindah antar-area kecil, bukan peta besar tradisional.
- Kurangnya Inovasi: Tidak ada cerita kuat atau mekanisme baru yang menonjol.
- Peta Terbatas: Hanya remake Shi No Numa yang mendapat pujian.
Akibatnya, Vanguard dianggap sebagai salah satu mode Zombies terlemah dalam sejarah franchise.
Kesimpulan
Dalam perbandingan mode Zombies Call of Duty, setiap seri menawarkan pengalaman unik. World at War memulai dengan kesederhanaan, Black Ops dan Black Ops III menonjol dengan narasi dan peta epik, sementara Advanced Warfare dan Vanguard kurang berhasil menangkap esensi mode ini. Bagi penggemar narasi mendalam, Black Ops III adalah pilihan terbaik, sedangkan pemula mungkin menikmati kesederhanaan World at War. Pilih seri yang sesuai dengan preferensi Anda dan nikmati aksi melawan zombie!