
Carriefellart.com – Dunia gaming kembali diramaikan dengan peluncuran Starfall Odyssey, game action RPG open-world yang dikembangkan oleh Nebula Interactive. Dirilis pada 20 Juni 2025 untuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S, game ini langsung mencuri perhatian dengan visual memukau. Cerita mendalam, dan mekanisme gameplay inovatif. Dalam tujuh hari pertama, Starfall Odyssey terjual lebih dari 3 juta kopi, menurut laporan IGN.
Game ini mengajak pemain menjelajahi galaksi fiksi bernama Andros, di mana pemain berperan sebagai Kael, seorang pemburu relik yang mencari artefak kuno untuk mencegah kehancuran antargalaksi. Cerita yang ditulis oleh novelis fiksi ilmiah ternama. Aira Voss, menawarkan narasi non-linear dengan lebih dari 20 ending berdasarkan pilihan pemain. “Kami ingin pemain merasakan kebebasan sejati dalam membentuk cerita,” ujar Voss dalam wawancara dengan GameSpot.
Mekanisme gameplay Starfall Odyssey memadukan eksplorasi planet, pertarungan luar angkasa real-time, dan sistem kustomisasi kapal yang mendetail. Pemain dapat menjelajahi 12 planet dengan bioma unik, dari gurun kristal hingga lautan lava. Menggunakan kapal yang dapat dimodifikasi hingga 200 komponen. Fitur “Quantum Crafting” memungkinkan pemain menciptakan senjata unik dengan efek visual yang dinamis, menambah kedalaman strategi dalam pertempuran.
Komunitas gaming di X memuji grafis game yang didukung Unreal Engine 5, dengan efek pencahayaan real-time dan detail lingkungan yang nyaris fotorealistik. Namun, beberapa pemain mengeluhkan bug kecil pada mode co-op online, yang kini sedang diperbaiki melalui patch terbaru (v1.0.3). Turnamen esports pertama Starfall Odyssey juga diumumkan, dengan hadiah total $500.000, dijadwalkan pada Agustus 2025.
Starfall Odyssey menjadi bukti bahwa game AAA masih bisa menghadirkan pengalaman segar. Siap menjelajahi galaksi?